Mengenal jenis jenis LED


Mengenal Jenis-Jenis LED ( Part 1 DIP )
Sebuah artikel request dari pembaca nih..
Bahwasanya pada saat chat dgn sobat semua, entah via Whatsapp, BBM, fb atau yg lain.. hal ini sering kali di tanyakan…
Lampu LED yang di pake jenis apa bro..??
LED ( Light Emiting Dioda ) merupakan komponen semi konduktor yang dapat memancarkan cahaya dengan konsumsi daya yang kecil dan tahan lama alias awet pol.
Nah… sambil kita sama-sama belajar.. yuk kenalan ama beberapa jenis LED yang ada di sekitar kita
LED DIP ( Dual In-Line Package )
LED paling jadul ini disebut LED DIP ( Dual In-Line Package )
LED ini sangat mudah di temui di toko-toko elektronika dan listrik.
Harga cukup murah ( antara Rp 400 – Rp 1000 /pcs ) dengan varian warna beragam, ada merah, hijau, biru, putih, kuning, bahkan ada yang 1 Led bisa menampilkan cahaya 3 warna , 7 warna dan masih banyak lagi.
Ukurannya juga macem-macem, ada yang diameter 3mm, 5mm, 8mm sampe 10mm.
Daya gak lebih dari 1 watt, dan hanya memerlukan tegangan kecil saja untuk bisa berpendar.
Spek selengkapnya silahkan cek pict di bawah.
Pada kendaraan… LED DIP ini banyak di aplikasikan pada Stop Light , pada Wingker (sein) buat lampu senja, LED strip dll.
SUPERFLUX / PIRANHA
Nah.. jenis superflux atau piranha ini sebenernya meterial sama dengan type DIP di atas, hanya saja cahaya yang di hasilkan lebih terang dan cerah.
Superflux memiliki 4 kaki sehingga membuat komponen ini lebih kokoh nancap di PCB.
Superflux banyak di aplikasikan pada Sein Spion pada Mobil, stop lamp mobil dan motor, sein dan macem-macem.
Di pasaran sedikit susah nyarinya.. pasaran harga sekitar. Rp 2000/pcs.
LED sepertinya akan banyak di gunakan dalam industri sepeda motor, varian-varian motor dengan headlamp LED, stop lamp LED, sein LED kini mulai banyak bermunculan.
Bahkan new PCX150 sekarang sudah full LED..
Karakter LED yang hemat energi dan long life time membuat lampu jenis ini banyak di minati.
Sayang untuk harga masih lebih tinggi dibanding bohlam konvensional.
So…..Masih banyak jenis LED lainyya masbro… seperti HPL, SMD, CREE , COB…
Kita bahas sama-sama di artikel berikutnya…
Semoga…. berguna
Pict dari berbagai sumber
Mengenal Jenis-Jenis LED ( Part 2 SMD )
Melanjutkan artikel mengenai LED ( Light Emitting Dioda ) , setelah kemaren kita udah mengenal type DIP , yang belum baca artikel LED DIP silahkan klikdisini, sekarang kita mencoba mengenal yang lebih canggih yaitu type SMD (Surface Mounted Device ) atau suka di sebut juga SMT ( Surface Mounted Technology )
Jenis SMD ini banyak ya bro.. tapi kali ini yang mau ane bahas yang paling banyak di pake aja, diantaranya type SMD3528 dan SMD5050.
LED SMD 3528
LED ini bisa dikatakan yang paling banyak di gunakan. Hampir semua spidometer digital menggunakan lampu LED jenis ini.
Ukuran dimensinya kecil sekali masbro.. yaitu 3,5mm x 2,8mm.
LED SMD3528 memiliki 1 chip LED saja dengan arus curent 20mA dengan arah sinar menyebar smooth.
Untuk harga… biasanya dijual paketan ( isi 100pcs atau lebih ) dan jika di ecer harga di toko sekitar 1000 – 2000 rupiah/ pcs.
Setiap LED pasti punya kutup, nah sebagai kutup katodanya type SMD ini di tandai dengan sisi yang dipapas sehingga membentuk bidang segitiga.
SMD3528 memiliki lebih banyak variasi warna daripada type DIP.
Contoh untuk warna putih saja setidaknya terbagi menjadi 3 , putih biasa, putih warm dan putih cool.. Belum variasi warna2 yang lain.
LED SMD3528 banyak di gunakan pada pencahayaan indikator spidometer digital, LED strip fleksible, Lampu Pagoda atau LED senja jagung dan masih banyak lagi.
LED SMD5050
LED SMD5050 sebenernya hanya gabungan 3 buah SMD3528.
Jadi pada 1 buah LED SMD5050 ini terdapat 3 buah chip SMD3528 yang bisa dinyalakan terpisah atau bersama-sama.
Karna itu type SMD5050 memiliki 6 kaki di badannya.
Dimensi SMD5050 ini lebih besar dari SMD3528 yaitu 5mm x 5mm dengan arus curent 60mA dengan sinar menyebar smooth.
Seperti halnya SMD3528, LED ini juga di jual paketan tapi dengan jumlah per pack lebih sedikit di banding SMD3528.
Harganya ane kurang paham kalo di pasaran.
SMD5050 pada kendaraan bermotor paling banyak digunakan sebagai stop lamp , lampu senja dan beberapa lampu variasi.
Sedang dalam perlengkapan rumah tangga, LED ini sering di gunakan sebagai lampu penerangan hemat energi.
Yup… sampe segini dulu pengenalan mengenai LED, lumayan udah sedikit-sedikit ngerti ama jenis-jenis LED… besok di lanjut belajar type LED yang lainnya seperti HPL , COB dan CREE.
Semoga berguna…
Mengenal Jenis-Jenis LED ( Part 3 HPL dan COB )
HPL ( High Power Led )
High Power Led biasanya tertanam di Luxeon atau Foglamp… untuk penerangan proyek2 bangunan atau pertambangan.
Dalam kehidupan rumah tangga HPL juga banyak dipake sebagai penerangan ruang, dekorasi aquarium dll.
Sejatinya HPL ini merupakan pengembangan dari type SMD dimana dalam satu penampang terdapat beberapa chip Led yang berjajar sehingga mampu menghasilkan cahaya yang lebih terang di banding SMD.
Saya agak kesulitan juga mendefinisikan apa itu HPL, udah ngubek-ubek google juga wikipedia tetep gak nemu gan.
Namun jika melihat strukturnya memang gak beda jauh dari SMD, hanya saja HPL jumlah chipnya ebih banyak dengan penampang yang sama.
Maksudnya.. dengan bidang yang sama, HPL dan COB mampu menghasilkan daya yang lebih besar daripada type SMD atau DIP.
Itulah sebabnya HPL sering di sebut juga multi chip LED. IMHO
Cekidot struktur perbandingan jenis LED mulai dari DIP, SMD, HPL dan COB
HPL yang sering kita temui ada yang berdaya 1 watt, 3 watt, 5 watt, 10 watt, 20 watt sampe ratusan watt.
Harga mulai 5000 rupiah untuk 1 watt dan 100 ribuan untuk 20 watt. Mahal juga yak.
LED COB ( Chip On Board )
Sesuai namanya.. Chip On Board… LED COB ini merupakan sebuah hamparan ratusan bahkan ribuan chip LED yang tersusun pada satu papan.
Kelemahan LED SMD disempurnakan pada LED COB ini.
Maksudnya gimana…?
Ini erat kaitannya dengan Lumens dan Flux.
Nanti di bahas terpisah ya gan antara Lumen dan Flux.
LED kini tidak hanya sebagai lampu indikator saja, seiring perkembangan technology kini LED sudah dipergunakan sebagai penerangan ruangan seperti halnya lampu neon.
Secara logika, kita tak mungkin menyamai daya terang sebuah neon dengan beberapa LED SMD meski dengan daya yang sama.
Kelemahan HPL dan SMD adalah jangkauannya yang tidak luas dan tidak merata. SMD titik cahayanya nampak sehingga menimbulkan efek silau.
Nah dengan COB ini.. bidang sumber cahaya dibuat merata dan memungkinkan untuk di perluas sehingga mampu menggantikan neon.
Perhatikan beberapa pict di bawah untuk membedakan SMD dan COB.
COB banyak di gunakan pada penerangan ruangan, kalo pada kendaraan biasanya di pake buat DRL mobil.. lampu kabin, Angel Eyes dll.
Tapi kini sudah banyak headlamp motor atau mobil yang mengadopsi jenis LED HPL atau COB.
HPL dan COB kondang dengan hasil lumens yang tinggi dengan daya rendah.
Karna memiliki struktur pendinginan yang baik, maka LED jenis ini mampu bertahan hingga puluhan ribu jam. ELOK TENAN…
Last… di banding neon dan bohlam pijar, LED tetep juaranya soal terang dan hemat energinya.
Selain itu, LED tidak menimbulkan reaksi bahan2 kimia yang membahayakan.
Go green gitu.
Suatu saat ada kalanya neon akan tergantikan dengan LED.
Sudah pernah liat kan sekarang ada lampu penerangan LED merk Philip*
Harganya berapa…???
Gak perlu di jawab.. sudah pasti mahal.
Hehehehe semoga berguna…
Masih ada beberapa jenis LED lagi yang belum di bahas.
Salah satunya CREE…..
Tunggu artikelnya….

Tentang afing

Pecinta Blog sebagai bahan untuk berbagi ilmu, pengalaman dan juga untuk menambah teman.
Pos ini dipublikasikan di Tentang Led dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar